Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina dalam bentrokan di perbatasan Gaza.
Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/10/2018), korban bernama Muntaser Mohammed al-Baz. Disebutkan kementerian, remaja putra berumur 17 tahun tersebut ditembak di bagian kepala saat aksi demo di dekat Bureij di Gaza tengah. Dia kemudian meninggal di rumah sakit akibat lukanya.
Juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan Israel di pagar perbatasan melepaskan tembakan saat aksi protes warga Palestina berubah rusuh. Aksi demo yang digelar pada Selasa (23/10) waktu setempat tersebut diikuti oleh sekitar 200 warga Palestina.
"Mereka membakar ban-ban dan melemparkan bahan peledak ke arah para tentara," tutur juru bicara militer Israel tersebut. "Mereka juga melemparkan bom bensin," imbuhnya.
Juru bicara militer Israel itu mengatakan, tak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden tersebut.
"Pasukan merespons dengan cara-cara pembubaran massa dan tembakan sesuai dengan aturan keterlibatan," katanya.
Aksi-aksi protes terhadap blokade Israel di Gaza telah terjadi nyaris setiap hari di perbatasan Gaza sejak 30 Maret lalu. Bentrokan antara demonstran dengan pasukan Israel kerap terjadi dalam aksi-aksi demo tersebut.
Lebih dari 200 warga Palestina dan seorang warga Israel telah tewas dalam bentrokan-bentrokan tersebut. Pekan lalu, sebuah roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina, menghantam sebuah rumah di wilayah Israel selatan. Serangan roket itu dibalas militer Israel dengan melancarkan serangan udara terhadap 20 target Hamas di Gaza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar