Senin, 17 September 2018

Begini Respons Sandiaga soal Politik Dua Kaki


Bakal cawapres Sandiaga Uno menolak bicara mengenai kesan politik dua kaki Demokrat di Pilpres 2019. Sandiaga khawatir masyarakat malah dibuat bingung dengan banyaknya pernyataan. 
"Saya tahu pasti banyak pertanyaan soal dua kaki. Tapi it's okay, saya nggak akan jawab, karena menurut saya akan menambah kebingungan di masyarakat," ujar Sandiaga di Salak Tower Hotel, Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9/2018).
Kesan politik dua kaki muncul setelah adanya pengurus Demokrat di daerah yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Padahal Demokrat berada di koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga. 


Saat ini Demokrat sedang mencari formula dan juga ingin menetapkan case (kasus) seperti Papua karena di sana pemilihannya khusus pakai noken dan semua ketua-ketua DPC-nya sudah men-declare lebih dari hampir 90% mendukung Pak Jokowi," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto.
Sedangkan Gerindra meminta kepastian totalitas dukungan Partai Demokrat (PD) terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Sebab, para kader PD di DPD Papua tidak sejalan dengan pusat lantaran mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya kira mestinya begitu ya. Logikanya itu kalau ada sebuah keputusan yang diambil DPP pasti mengikat," ujar Waketum Partai Gerindra Fadli Zon.


Fadli memandang keputusan DPP partai seharusnya tanpa pengecualian. Namun, soal DPD Papua PD yang tak selaras dengan pusat, Fadli memilih berpikir positif. 

"Namun kita pasti memahami kalau ada kenyataan tertentu yang lokal spesifik saya kira pasti mereka juga akan memikirkan hal-hal begitu," ujarnya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar