Senin, 23 Desember 2019

Realisasi Pendapatan Pajak Baru Capai 72 Persen dari Target

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak 2019 baru mencapai Rp1.136,17 triliun sampai November kemarin. Realisasi tersebut baru menyentuh 72,02 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp1.577,56 triliun. Best Profit
Mengutip data Kemenkeu, realisasi penerimaan pajak November 2019 turun 0,04 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1.136,66 triliun.

Dengan realisasi tersebut, maka pemerintah dalam waktu sebulan ini masih perlu mengejar pajak Rp441 triliun agar target yang mereka telah tetapkan tercapai.


Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penerimaan masih seret karena pajak dari industri pengolahan turun 3,1 persen menjadi hanya Rp312,9 triliun pada November 2019. Selain itu, penerimaan pajak dari sektor pertambangan juga anjlok 20 persen menjadi Rp52,49 triliun. Bestprofit

Sri Mulyani menyatakan penurunan penerimaan pajak dari sektor pengolahan lantaran industri manufaktur Indonesia masih loyo. Tercatat, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 48,2 pada November 2019.


"Indonesia kalau melihat PMI pada kuartal terakhir menunjukkan penurunan, ada di bawah 50. Ini sesuatu yang harus diwaspadai," ujar Sri Mulyani.

Selain di sektor pengolahan, penurunan juga terjadi pada penerimaan pajak dari pertambangan turun dipengaruhi penurunan harga komoditas tersebut. Hal ini terjadi di tengah perlambatan ekonomi global.

"Pertambangan turun karena komoditasnya harganya turun, lalu kurs menguat," imbuh dia.

Sementara itu penerimaan pajak dari sektor konstruksi dan real estate stagnan di angka Rp73,03 triliun. Memang, setoran pajak dari sektor perdagangan meningkat 2,2 persen menjadi Rp219,34 triliun, jasa keuangan naik 6,9 persen menjadi Rp151,2 triliun, serta transportasi dan pergudangan naik 16,3 persen menjadi Rp44,15 triliun. PT BestProfit

Tapi kenaikan belum bisa memberikan dorongan pada penerimaan pajak. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengakui penerimaan pajak tahun ini terbilang cukup berat. 

Masalahnya, pertumbuhan penerimaan pajak periode Januari 2019 hingga Oktober 2019 hanya sebesar 0,23 persen.

Bila dibandingkan dengan periode Januari 2018 hingga Oktober 2018, penerimaan pajak melesat 16,21 persen. Ini artinya, penerimaan pajak tahun ini kian jomplang dibandingkan dengan 2018 lalu.  PT BestProfit Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar