Rabu, 02 Agustus 2017

Ketemu Jokowi, PGI minta Perppu Ormas tidak jadi alat kekuasaan

PT BESTPROFIT Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pimpinan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) ke Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi menyampaikan penghargaan atas kerja PGI dalam merawat kemajemukan dan nilai-nilai kebangsaan. BESTPROFIT

"Berikutnya Presiden banyak sekali menjelaskan tentang pembangunan di Papua ketika sekarang banyak sorotan HAM di Papua," ucap Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/7).  BEST PROFIT

Dalam pertemuan ini, Jokowi juga menyampaikan bahwa langkah pemerintah tetap berbasis pada konstitusi. Sehingga tekanan yang datang dari kelompok-kelompok anti-Pancasila bisa ditangkal. PT BESTPROFIT FUTURES

PGI menyambut baik pernyataan Jokowi. Menurut PGI, Perppu yang baru diterbitkan pemerintah yakni Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan Pancasila.

"PGI juga menyampaikan pesan agar apa yang sudah ditempuh selama ini dengan perbaikan bangsa ini diteruskan Presiden dan tidak mundur oleh tekanan-tekanan dari kelompok yang tidak menginginkan negara ini maju," sambung dia.

Di samping itu, PGI juga menyarankan agar pemerintah memberi penjelasan lugas kepada masyarakat mengenai langkah kongkret yang diambil pemerintah. Sebab, dikhawartirkan ada pihak-pihak yang memutarbalikkan fakta di media sosial.

"Informasi bisa dipelintir. Oleh karena itu, PGI memesankan agar penjelasan lebih lugas kepada masyarakat diteruskan oleh pemerintah," terangnya.

Pimpinan PGI, Bambang Wijaya menambahkan pihaknya berharap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tidak menjadi alat kekuasaan untuk membungkam masyarakat.

"Ada sedikit harapan PGI tentang Perppu penggunaannya akan terukur. Kita tidak mengharapkan agar Perppu itu akan menjadi alat kekuasaan untuk membungkam siapa saja. Karena tentu ini negara demokrasi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar