Selasa, 17 Oktober 2017

Dorong swasta berbisnis kapal ternak, pemerintah pertimbangkan beri subsidi

BESTPROFIT Pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas dan pengembangan ekonomi di sektor peternakan kawasan Indonesia bagian Timur. Hal itu ditunjukkan dengan pengoperasian kapal khusus pengangkut ternak sapi dari kawasan Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). BEST PROFIT

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah berniat mengajak swasta untuk terlibat dalam usaha pengelolaan kapal ternak sehingga pengangkutan ternak dapat berjalan dengan lebih baik. PT BESTPROFIT

"Di waktu akan datang mestinya kami Kementerian Perhubungan harus lebih cerdas membangun transportasi secara lebih dinamis dengan memanfaatkan swasta. Swasta ini kan suatu potensi yang luar biasa, bisa saja kami memberikan subsidi per kepala itu berapa," ungkapnya di Redtop Hotel, Jakarta, Senin (16/10). BESTPROFIT FUTURES

Namun, Menteri Budi mengakui saat ini masih ada kendala terkait bisnis pengangkutan Sapi. Seperti kapal pengangkut sapi akan kembali tanpa muatan setelah menurunkan ternak di tempat tujuan.

Ini tentu membutuhkan biaya tambahan yang akan ditanggung oleh pengusaha yang berbisnis di sektor pengangkutan ternak. "Kalau kita tahu kapal tol laut dari Indonesia Barat ke Timur, pulangnya kosong kan. Ini di swasta juga terjadi demikian," kata Menteri Budi.

Oleh karena itu, dia mengatakan salah satu cara untuk bisa menarik para pemain swasta, misalnya dengan memberikan subsidi awal untuk menghidupkan pasar. Subsidi itu bisa diberikan per ekor sapi dengan periode pengiriman tertentu.

Ke depannya, Menteri Budi mengatakan akan mencari komoditas apa yang bakal mengisi ruang kosong dari kapal-kapal yang mengangkut sapi dari Indonesia Timur. "Kita juga ingin mencari dan memformulasikan ruang-ruang kosong yang bisa dibawa dari Timur ke Barat dan barang apa," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar