Sepuluh dari 27 korban kecelakaan bus Bima Suci di Jalan Tol Cipularang yang mengalami luka masih menjalani perawatan intensif di RSU MH Thamrin, Purwakarta, Selasa (29/01).
Salah satunya Suherman yang mengalami luka benturan dan lecet di bagian tangan dan kepala. Ia menuturkan, kendaraan bus angkutan PO Bima Suci nopol A 7520 CS mengalami oleng sebelum terguling di parit di pinggir ruas jalan Tol Cipularang.
"Mobil oleng ke kiri banting ke kanan terus masuk parit," ujar suherman yang sudah siap pulang usai perawatan di RSU MH Thamrin, Selasa (29/01/2019).
Suherman yang naik bus maut ini di terminal Leuwi Panjang, Bandung hendak pergi ke Tangerang. Ia menduga jika sopir bus atas nama Dedi Suhaeri (40) mengantuk saat mengendarainya. "Saya sih perkirakan ngantuk sopirnya jadi kaget banting stir," katanya menambahkan.
Sopir pun masih dirawat di RSU Rama Hadi karena mengalami luka berat. Sedangkan sebagain besar korban luka sudah diperbolehkan pulang.
Sebelum kecelakaan maut, bus berwarna kuning merah itu menghampiri rest area yang berjarak dua kilometer dari lokasi tergulingnya bus.
Di tempat istirahat tol Cipularang KM 72, bus yang dikemudikan Dede Suhaeri (40) itu mengisi bahan bakar dan kembali membawa penumpang.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kecelakaan maut yang menewaskan 7 orang ini.
Petugas masih melakukam pemeriksaan terhadap bangkai kendaraan yang belum dievakuasi di lokasi kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar