Sri Mulyani menyatakan pertumbuhan ekonomi domestik dipengaruhi oleh kondisi global yang juga melambat. Hal itu disebabkan oleh sejumlah sentimen, seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), hingga pemakzulan Presiden AS Donald Trump. Best Profit
"Dari kondisi itu pada 2019 lingkungan makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berubah dari target 5,3 persen mungkin realisasi 5,05 persen," ucap Sri Mulyani, Selasa (7/1).
Kemudian, inflasi juga diramalkan sebesar 2,72 persen dari target 3,5 persen. Lalu, surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,6 persen atau naik dari asumsi 5,3 persen. Bestprofit
Sri Mulyani memandang ketidakpastian ekonomi masih menghantui Indonesia tahun ini. Masalahnya, sejumlah sentimen seperti perang dagang hingga yang terbaru konflik di Timur Tengah juga terus bergerak dinamis.
"Tentu juga masih ada risiko untuk outlook 2020," jelas Sri Mulyani. PT Bestprofit
Diketahui, konflik antara AS dengan Iran kini semakin memanas. Trump sebelumnya telah memerintahkan serangan pesawat tidak berawak di Baghdad dan menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani pada pekan lalu.
Akibatnya, ketegangan antara kedua negara itu meningkat. Para pemimpin Iran pun berjanji untuk membalas pembunuhan tersebut. PT Bestprofit Futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar