BEST PROFIT Jazmin Allen nampak bernyanyi dengan syahdu di tengah kota Perth,
Australia. Sekilas, bocah remaja berusia 12 tahun ini nampak seperti
anak-anak pada umumnya. BESTPROFIT
Namun yang tak diketahui orang, Jazmin
mengenakan rompi khusus di balik sweaternya. Rompi tersebut merupakan
salah satu bentuk terapi untuk skoliosis, penyakit yang membuat tulang
belakangnya bengkok dan tumbuh miring. PT BESTPROFIT
"Ia sering kesakitan dan
tidak nyaman. Ia juga malu karena di sekolah tak bisa bergabung dengan
teman-temannya, terutama saat melakukan kegiatan fisik," ujar ayah
Jazmin, John Allen, dikutip dari ABC Australia.
Nah, bernyanyi menjadi satu-satunya cara Jazmin melepaskan beban yang
ditanggungnya. Saat bernyanyi, ia merasa lepas dan bebas, serta tak lagi
merasakan nyeri.
"Aku selalu merasa terkekang. Namun bernyanyi membuat merasa bebas, seperti berada di dunia lain," ungkap Jazmin.
Perkenalannya
dengan musik dan bernyanyi terjadi merupakan upaya John agar Jazmin tak
dirundung kesedihan. Melalui bernyanyi, Jazmin merasa mendapat dukungan
dari orang-orang yang tidak dikenalnya.
Saat ini Jazmin harus
menggunakan rompi skoliosisnya selama 22 jam setiap hari. Ia juga harus
bolak-balik ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Meski
begitu, Jazmin tidak putus asa. Ia merasa dirinya lebih beruntung
daripada kebanyakan orang karena bisa bernyanyi meskipun ia mengidap
skoliosis.
"Anak-anak lainnya yang harus dirawat di rumah sakit,
merekalah pahlawan sebenarnya. Apa yang aku alami masih jauh lebih
baik," tutup Jazmin.
Tetap semangat ya Jazmin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar