Asosiasi perusahaan penjual mobil, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menanggapi proyeksi jumlah mobil listrik di Tanah Air dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejumlah 125 ribu unit pada 2021. Best Profit
Proyeksi itu disampaikan ESDM kepada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat kerja pada Selasa (19/1). Bestprofit
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan pihaknya sudah menyusun roadmap sampai 2030 terkait jumlah kendaraan listrik serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). PT Bestprofit
Sementara pada 2021 potensi diproyeksikan 125 ribu unit mobil listrik, 1,34 juta unit motor listrik, 572 unit SPKLU, dan 3 ribu unit SPBKLU.Arifin memproyeksikan potensi mobil listrik pada 2030 bisa mencapai 2,2 juta unit, sedangkan motor listrik jumlahnya 13 juta unit, dan SPKLU tersedia 31 ribu unit. PT Bestprofit Futures
Angka potensi 2021 yang disebut Arifin merupakan lonjakan signifikan dari hasil penjualan mobil elektrifikasi, yakni hybrid dan murni listrik, pada 2020 yang cuma sebanyak sekitar 1.200 unit.
Lonjakan itu kemungkinan bakal didukung komitmen kementerian atau lembaga negara menggunakan kendaraan listrik sebagai unit operasional.
Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi yang dihubungi pada Selasa (19/1) mengatakan belum mengetahui tentang proyeksi yang disampaikan Arifin. Nangoi bilang pihaknya juga belum pernah mendiskusikan volume mobil listrik bersama ESDM.
"Belum pernah duduk bersama ESDM membicarakan volume kendaraan listrik di Indonesia. Jadi kalau itu menurut pertimbangan beliau, mungkin beliau punya sesuatu metode penghitungan lain yang kami tidak ketahui," kata Nangoi melalui telepon.
Proyeksi itu memperkirakan penjualan mobil di dalam negeri tumbuh hingga 45 persen dibanding 2020 yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Pada 2020, penjualan mobil hanya 532 ribu unit, turun sekitar 48 persen dari 2019.Nangoi juga bilang proyeksi total penjualan mobil di Indonesia pada tahun ini sejumlah 750 ribu unit, itu sudah termasuk mobil elektrifikasi seperti hybrid, plug in hybrid, dan listrik murni.
Nangoi juga menyatakan Gaikindo tidak pernah memasang target penjualan mobil elektrifikasi di dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar