Selasa, 25 Mei 2021

Menhub Serukan Pengecekan Antigen di Bakauheni Diperketat

  

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar seluruh petugas Posko Lebaran 2021 memperketat pengecekan syarat tes cepat antigen kepada seluruh penumpang penyeberangan, terlebih bagi masyarakat yang melintasi Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. 

Best Profit

Hal itu ditegaskan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 yang berpotensi terjadi akibat mobilitas masyarakat di masa Lebaran 2021. Bestprofit


"Memang harus ada upaya lebih dari kita untuk menekan angka Covid-19 ini untuk melakukan 'mandatory checking rapid antigen' bagi seluruh penumpang penyeberangan, terutama jalur Sumatra-Jawa. Jangan sampai ada yang lolos, karena banyak cara yang mungkin dilakukan, kita harus melakukan kontrol dengan baik," kata Budi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (22/5). PT Bestprofit


Budi menyebut, peningkatan arus balik diprediksi melonjak pada akhir pekan ini, 22 dan 23 Mei. Untuk itu Budi ingin memastikan bahwa pengecekan syarat bagi pelaku perjalanan berupa kewajiban tes antigen benar-benar diterapkan secara intensif. 


PT Bestprofit Futures

Senada, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa mandatory checking rapid antigen harus dioptimalkan.

Menurut Doni, saat ini ada perbedaan yang cukup terlihat, di mana kasus aktif Covid-19 cenderung turun diikuti pengurangan pasien di rumah di Pulau Jawa. Sebaliknya di Sumatera, hampir seluruh provinsi mengalami kenaikan dengan banyak daerah masuk kategori zona oranye dan merah.

"Kita harus kontrol dengan baik. Jangan sampai masyarakat yang terbukti positif, Covid-19 lalu lolos menyeberang dari Sumatra, maka akan menulari keluarga lainnya di Pulau Jawa," ujar Doni.

Lampung memiliki tujuh titik pengecekan, masing-masing di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 82 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV. Hingga Sabtu (22/5), 383 penumpang dari seluruh wilayah pengecekan dinyatakan positif Covid-19.

"Angka ini cukup besar, maka kalau sampai lolos tentu berpotensi menulari keluarga lainnya di Pulau Jawa. Karena itu kita harus perketat lagi pengecekan," kata Doni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar