Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat daya beli petani hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat tergerus pada Juni 2020. Penyebabnya, karena harga komoditas menurun, misalnya bawang merah, cabai rawit, karet hingga kopi. Best Profit
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan daya beli tercermin dari indikator Nilai Tukar Petani (NTP). Tercatat NTP hortikultura turun 1,15 persen dari 1 01,68 menjadi 100,51 dan NTP perkebunan rakyat turun 0,04 persen dari 98,51 menjadi 98,47. Bestprofit
"Beberapa komoditas hortikultura mengalami penurunan harga seperti bawang merah, cabai rawit, dan lainnya. Lalu di perkebunan rakyat, ada penurunan harga karet, tebu, kopi, dan kulit kayu manis," ungkap Suhariyanto saat konferensi pers virtual, Rabu (1/7). PT Bestprofit
Kendati begitu, NTP tanaman pangan meningkat tipis 0,04 persen dari 100,38 menjadi 100,42 pada bulan lalu. Kenaikan terjadi karena peningkatan harga gabah di petani dan penggilingan. PT Bestprofit Futures
Begitu pula dengan NTP peternakan dan perikanan. NTP peternakan tumbuh 1,69 dari 96,66 menjadi 98,29. Sementara NTP perikanan nai 0,38 persen dari 99,11 menjadi 99,48.
"Komoditas yang meningkat harganya adalah daging ayam ras dan sapi potong," jelasnya.
Secara rinci, kenaikan NTP perikanan terjadi karena NTP nelayan naik 0,54 persen dari 98,69 menjadi 99,22. Lalu, NTP pembudidaya ikan naik 0,12 persen dari 99,76 menjadi 99,88.
Peningkatan NTP kedua subsektor perikanan karena kenaikan harga ikan tongkol, ikan layang, udang payau dan rumput laut. Secara akumulasi, NTP nasional meningkat 0,13 persen dari 99,47 menjadi 99,6 pada Juni 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar