Senin, 06 Juli 2020

Pizza Hut Indonesia Tak Ada Afiliasi dengan Waralaba Bangkrut

Emiten pengelola Pizza Hut PT Sarimelati Kencana Tbk mengungkap tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pengelola waralaba Pizza Hut Amerika Serikat, NPC International. Best Profit
Sekretaris Perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk Kurniadi Sulistyomo mengungkap perseroan merupakan pemegang hak lisensi waralaba tunggal di Indonesia. Bestprofit
"Apapun nanti putusan pengadilan di Amerika Serikat, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja dan kegiatan usaha kami, Pizza Hut di Indonesia," kata Kurniadi dikutip dari Antara, Jumat (3/7).

"Kami tidak mengetahui bagaimana proses kepailitan yang terjadi di sana," ujarnya.Dia memaparkan permasalahan bangkrut NPC International yang terjadi di Amerika Serikat tersebut bersifat terpisah. PT Bestprofit
Sejak pengumuman kepailitan NPC International, harga saham Sarimelati Kencana atau emiten berkode PZZA ini sempat anjlok. Kurniadi berharap investor dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan merespons saham perseroan. PT Bestprofit Futures
"Untuk harga saham, kami berharap para investor dapat menelaah dan mempelajari terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Kami menyerahkan sepenuhnya fluktuasi harga pada mekanisme pasar di bursa," kata Kurniadi.

Dalam tiga bulan terakhir sebenarnya saham PZZA meningkat 39,25 persen. Namun, pada seminggu terakhir mengalami koreksi 15,82 persen.Pada perdagangan saham Kamis (2/7) lalu, saham PZZA tersebut sempat anjlok 55 poin atau 6,88 persen ke level Rp745 per lembar saham. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 613 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 1,9 juta lembar saham senilai Rp1,45 miliar.
Sarimelati Kencana resmi melantai di bursa pada 23 Mei 2018 lalu. Saat itu perseroan melepas 604,38 juta lembar saham dengan harga penawaran umum perdana atau IPO sebesar Rp1.100 per lembar saham.
Pada perdagangan Jumat pagi ini, saham PZZA terpantau melemah 20 poin atau 2,68 persen menjadi Rp725 per lembar saham.Sriboga Raturaya selaku induk usaha menjadi pemegang saham pengendali dengan menguasai sekitar 64,79 persen saham Sarimelati Kencana. Sedangkan saham yang dimiliki masyarakat mencapai 23,06 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar