Rabu, 07 Oktober 2020

Tiru Pusat, Emil Bubarkan Gugus Tugas Jadi Komite PC-PEN

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. Gantinya, Pemerintah Provinsi Jabar mengukuhkan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar. Skenario ini sama persis dengan yang dilakukan pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Best Profit

"Tadi kami sudah melantik Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi menggantikan Gugus Tugas. Jadi, istilahnya nanti tidak ada lagi gugus tugas karena sudah dibubarkan lewat SK (Surat Keputusan) dan sudah dibentuk SK baru," tutur Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10). Bestprofit

Adapun pengukuhan Komite Kebijakan ini tertuang Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor 475.5/Kep.581-Hukham/2020 tentang Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar yang ditetapkan pada 1 Oktober 2020. PT Bestprofit


"Ini adalah struktur organisasi baru menyesuaikan dengan struktur organisasi satuan tugas di pusat. Tentunya, akan disinergikan dengan penanganan di Jawa Barat," ujar Emil.

Struktur Komite Kebijakan diketuai oleh Gubernur Jabar. Wakilnya, yakni Panglima Kodam/III Siliwangi, Panglima Kodam Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Metro Jaya, Ketua DPRD, Kajati Jabar, Wakil Gubernur Jabar, dan para Wakil Ketua DPRD Jabar. PT Bestprofit Futures

Dewan pakar terdiri dari akademisi di bidang epidemiologi  hingga ekonomi serta ahli lainnya. Sementara, Ketua Pelaksana Komite Kebijakan dijabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja.

Dengan pengukuhan komite, Emil pun menginstruksikan Ketua Pelaksana Komite Kebijakan untuk memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta melakukan laporan rutin kepada pimpinan untuk mempermudah arahan.

Merujuk Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 oleh pemerintah pusat, Komite Kebijakan di Jabar membawahi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar dengan Ketua Harian Daud Achmad, serta Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dengan Ketua Harian Ipong Witono."Juga jaga kekompakan. Kemenangan (melawan pandemi) kuncinya adalah kebersamaan, kejayaan kuncinya adalah kesatuan. Saya titip lupakan ambisi ego sektoral dan ego pribadi. Semua bersatu di sini agar Jawa Barat terbaik dan tercepat dalam pengendalian covid-19," ucapnya.

Demi mewujudkan Jabar sebagai provinsi terbaik dan tercepat dalam pengendalian covid-19, Emil menjelaskan bahwa pihaknya merumuskan 36 indikator atau kategori yang saling berkaitan dalam penanganan pandemi global itu di Jabar.

"Satu indikator berhasil tapi indikator lainnya gagal maka perang melawan covid-19 tidak akan baik. Maka, saya titip kepada Ketua Pelaksana untuk menyosialisasikan 36 indikator sehingga Jabar satu irama dengan dasar keilmiahan. Oleh karena itu keilmiahan 36 indikator ini juga mohon segera dikuasai ilmunya oleh semua tim," tuturnya.

Dari sisi ekonomi, Emil juga memaparkan bahwa meski terjadi pandemi, ekspor Jabar tertinggi di Indonesia dari Januari hingga Agustus 2020.Kepada Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Emil berharap mereka bisa berinisiatif, proaktif, dan mengakomodasi semua strategi terkait pemulihan ekonomi di provinsi dengan penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

Selain itu, investasi dan kenaikan pendapatan daerah dari pajak juga tinggi. Jabar juga akan fokus kepada UMKM dan daya beli masyarakat guna mendorong ekonomi daerah.

"Mari kompak bekerja sama menangani kesehatan dan memulihkan ekonomi," tandasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar