Long Covid-19 jadi fenomena baru setelah pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Terdapat sejumlah kondisi yang membuat seseorang berisiko mengalami gejala long Covid-19. Best Profit
Dokter Adam Prabata menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada definisi pasti mengenai long Covid-19. Bestprofit
"Sebuah studi menyebut long Covid-19 terjadi saat masih ada gejala setelah satu bulan. CDC mengatakan long Covid-19 itu konsekuensi jangka panjang bagi penyintas Covid-19. Hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai itu," kata Adam dalam bincang @covidsurvivor.id, Jumat (5/2). PT Bestprofit
Penyebab long Covid-19 juga saat ini masih belum diketahui. Hipotesis sementara diduga Covid-19 memberikan efek pada jaringan atau organ di dalam tubuh sehingga membutuhkan waktu pulih yang lebih panjang meski virus sudah tak ada lagi. PT Bestprofit Futures
Gejala yang muncul pada long Covid-19 juga beragam. Paling banyak atau sekitar 60 persen merasakan kelelahan. Sebagian juga merasakan batuk, jantung berdebar, hilang penciuman, sakit kepala hingga rambut rontok.
"Gejala yang muncul sangat beragam. Penelitian di tiap negara juga berbeda-beda karena memang melibatkan sistem organ," ucap Adam.
Setiap orang yang mengalami Covid-19 berisiko mengalami long Covid-19 setelah sembuh. Namun, menurut Adam, sejumlah kondisi dapat meningkatkan risiko terjadinya long Covid-19.
Berikut kondisi yang meningkatkan risiko mengalami long Covid-19.
1. Memiliki lebih dari lima gejala Covid-19 ada minggu pertama terinfeksi
2. Memiliki gejala yang berat
3. Usia yang lebih tua
4. Punya indeks massa tubuh yang lebih besar atau kegemukan.
5. Memerlukan bantuan oksigen
Studi menyebut gejala long Covid-19 akan berkurang bertahap. Kendati demikian, Adam menyarankan agar pasien long Covid-19 tetap harus dit
a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar