Kamis, 04 Februari 2021

Jaringan Internet Myanmar Dicekik Usai Suu Kyi Ditahan

 Koneksi data internet dan beberapa layanan telepon mengalami gangguan di sejumlah wilayah di Myanmar, Senin (1/2). Kondisi itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa ditahan oleh militer. Best Profit

Layanan pemantauan internet NetBlocks menyampaikan konektivitas internet Myanmar diduga 'dicekik' atau diperlambat karena telah turun menjadi 75 persen dari biasa sejak pukul 03.00 pagi waktu setempat. Bestprofit

Melansir NetBlocks, gangguan konektivitas di Myanmar pertama kali terdeteksi pada Minggu 31 Januari 2021. Pada Senin (1/2), pukul 08.00 waktu setempat bahkan hanya mencapai 50 persen. PT Bestprofit



Data teknis menunjukkan penurunan konektivitas mempengaruhi beberapa operator jaringan setempat, seperti Myanma Post and Telecommunications (MPT) milik pemerintah dan operator internasional Telenor. PT Bestprofit Futures

Indikator geografis dari observatorium menunjukkan bahwa penurunan konektivitas tidak begitu berdampak di daerah terpencil dan infrastruktur teknis.Temuan awal menunjukkan gangguan dilakukan secara terpusat dan menargetkan beberapa operator seluler. Temuan itu juga diperkuat oleh pengakuan pengguna di lapangan yang tidak dapat online dan kehilangan konektivitas telepon secara bersamaan.

Melansir DW, salah satu kawasan yang paling terdampak dari penurunan konektivitas itu adalah ibu kota Myanmar, yakni Yangon. Stasiun televisi milik pemerintah MRTV sampai tidak dapat menyiarkan berita karena kondisi itu.

Penurunan konektivitas di Myanmar terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan tentara Myanmar, yang telah memimpin pemerintahan selama beberapa dekade."Karena kesulitan komunikasi saat ini, kami dengan hormat ingin memberitahu Anda bahwa program reguler MRTV dan Radio Myanmar tidak dapat disiarkan," kata Radio dan Televisi Myanmar dalam sebuah posting Facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar