Selasa, 02 Februari 2021

BMKG Rekam Gelombang Seismik saat Gemuruh di Sukabumi

 Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menangkap sensor seismik di wilayah kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menunjukkan anomali gelombang seismik saat warga melaporkan suara gemuruh yang disertai bunyi dentuman. Best Profit

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono rekaman seismik itu terjadi pukul 19.00.36 WIB sampai 19.00.43 WIB. Lama durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat, yaitu tujuh detik. Bestprofit

"Anomali seismik ini tampak sebagai gelombang frekuensi rendah (low frekuensi). Sepintas bentuk gelombangnya (waveform) seismiknya mirip rekaman longsoran atau gerakan tanah," kata Daryono dikutip dari keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (31/1). PT Bestprofit

"Fenomena alam gerakan tanah memang lazim menimbulkan suara gemuruh bahkan dentuman yang dapat didengar warga di sekitarnya," tambah Daryono.

Lebih lanjut ia mengatakan warga melaporkan getaran tersebut muncul setelah hujan deras. Ia memastikan bahwa ada proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG. PT Bestprofit Futures

Namun, pihaknya perlu memverifikasi lebih lanjut dengan cara turun ke lapangan guna mencari apakah ada rekahan di permukaan akibat gerakan tanah atau tidak.

Sebelumnya, warga Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan suara dentuman disertai gemuruh pada Sabtu (30/1) kemarin pukul 19.00 WIB."Jika tidak ditemukan, maka besar kemungkinan proses gerakan tanah terjadi di bawah permukaan tanah," jelasnya.

Warga mengaku merasakan dua kali getaran sebelum muncul suara gemuruh dan dentuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar