Jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang mengungsi semakin bertambah. Sebanyak 194 kepala keluarga atau 691 jiwa dilaporkan mengungsi. Best Profit
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karawang dan telah menurunkan tim untuk melakukan kaji cepat. Bestprofit
"Kondisi saat ini, warga mengungsi ke rumah tetangga yang masih aman serta di masjid," tutur Budi dalam keterangan tertulis, Senin (8/2). PT Bestprofit
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jabar pada Senin (7/2), pukul 23.15 WIB, total jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Karawang mencapai 4.837 atau 15.352 jiwa.
Banjir yang dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi itu menggenangi sedikitnya 4.396 unit rumah. Selain itu, banjir juga menenggelamkan 283 hektare sawah. PT Bestprofit Futures
Adapun jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, yakni sebanyak 129 KK atau 526 jiwa. Lowongan Kerja
Banjir di Karawang terjadi sejak sepekan terakhir. Tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga area sawah dan jalan raya. Di Perumahan Bumi Mutiara Indah, Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter pada Minggu (7/2).Dalam keterangannya, banjir di Karawang meliputi sejumlah kecamatan yaitu Kecamatan Purwasari, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Jatisari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Cikampek, dan Kecamatan Cimalaya Wetan. Kemudian meluas ke Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Karawang Timur, dan Kecamatan Telukjambe.
Sementara itu areal persawahan yang sudah siap panen di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok terendam banjir. Para petani khawatir gagal panen karena sebagian besar tanaman padinya rusak terendam banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar