Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencatat realisasi investasi
di sektor industri pada tahun 2017 mencapai USD 21,6 miliar atau Rp
288,71 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 256 proyek. Realisasi ini
diklaim sebagai penyumbang investasi tertinggi dibandingkan sektor
lainnya. BESTPROFIT
Tercatat, sektor pariwisata menyumbang sebesar USD 17 miliar dengan
159 proyek, pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) USD 1,2 miliar
dengan 98 proyek. Sektor ESDM USD 1,18 miliar dengan 32 proyek,
perdagangan USD 0,92 miliar dengan 427 proyek, dan pertanian USD 0,27
miliar dengan 22 proyek, serta sektor lainnya sebesar USD 0,43 miliar
dengan 60 proyek.
"Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif
serta memberikan kemudahan berbisnis di dalam negeri agar para investor
meningkatkan penanaman modalnya di Indonesia dalam membangun
perekonomian nasional yang lebih inklusif dan berkualitas," kata
Airlangga melalui keterangan resminya, Jumat (12/1).
Dia menambahkan, komitmen investasi baru yang masuk ke Indonesia di
tahun 2017 mencapai USD 42,6 miliar atau Rp 569,45 triliun dengan jumlah
proyek sebanyak 1.054 proyek. Untuk itu, pihaknya bersama pemangku
kepentingan terkait terus bersinergi untuk meningkatkan daya saing dan
daya tarik investasi di sektor industri.
Seperti penciptaan iklim usaha yang kondusif dan kepastian hukum,
penggunaan teknologi terkini untuk mendorong peningkatan mutu, efisiensi
dan produktivitas, serta pemberian fasilitas berupa insentif fiskal.
Juga didukung dengan ketersediaan bahan baku, harga energi yang
kompetitif, sumber daya manusia (SDM) kompeten, serta kemudahan akses
pasar dan pembiayaan.
Pada tahun 2018, ditargetkan nilai investasi yang bisa ditarik dari
13 kawasan industri akan mencapai Rp 250,7 triliun. Sementara itu,
proyeksi investasi di industri secara keseluruhan sektor manufaktur pada
tahun ini sebanyak Rp352 triliun.
"Dengan adanya investasi di sektor industri, tercipta lapangan kerja
baru dan multiplier effect seperti peningkatan nilai tambah dan
penerimaan devisa dari ekspor. Oleh karenanya, industri menjadi
penunjang utama dari target pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar