Kejahatan perbankan menggunakan modus skimming masih terjadi di dunia termasuk di Indonesia. Tapi apa itu skimming? Dan bagaimana cara menghindarinya? BESTPROFIT
Digital Forensic Analyst Ruby Alamsyah menjelaskan skimming pada anjungan tunai mandiri (ATM) adalah teknik penyalinan data dari sebuah kartu ATM ke kartu atau penyimpanan data. Tindakan ini memungkinkan penyalin data bisa mendapatkan seluruh informasi dari kartu tersebut.
Contohnya kartu bank A di-skimming oleh pelaku, kemudian pelaku mendapatkan salinan data yang termasuk nomor PIN kartu ATM tersebut. Kemudian pelaku menguras isi kartu ATM itu.
Digital Forensic Analyst Ruby Alamsyah menjelaskan skimming pada anjungan tunai mandiri (ATM) adalah teknik penyalinan data dari sebuah kartu ATM ke kartu atau penyimpanan data. Tindakan ini memungkinkan penyalin data bisa mendapatkan seluruh informasi dari kartu tersebut.
Contohnya kartu bank A di-skimming oleh pelaku, kemudian pelaku mendapatkan salinan data yang termasuk nomor PIN kartu ATM tersebut. Kemudian pelaku menguras isi kartu ATM itu.
Untuk mencegah kejadian tersebut, sebagai nasabah bank yang aktif
menggunakan layanan perbankan digital, harus memiliki tingkat
kewaspadaan yang tinggi. Hal ini agar terhindar dari pencurian uang di
rekening menggunakan skimming.
Pertama, nasabah harus aktif melakukan pemeriksaan histori atau sejarah transaksi yang dilakukan. Misalnya rajin memeriksa mutasi rekening baik di mesin ATM, internet banking, hingga mobile banking.
"Pengecekan histori transaksi harus sering dilakukan, karena jika kita tahu ada transaksi mencurigakan bisa langsung dilaporkan," kata Ruby saat dihubungi detikFinance, Rabu (14/3/2018).
Pertama, nasabah harus aktif melakukan pemeriksaan histori atau sejarah transaksi yang dilakukan. Misalnya rajin memeriksa mutasi rekening baik di mesin ATM, internet banking, hingga mobile banking.
"Pengecekan histori transaksi harus sering dilakukan, karena jika kita tahu ada transaksi mencurigakan bisa langsung dilaporkan," kata Ruby saat dihubungi detikFinance, Rabu (14/3/2018).
Kedua, aktifkan notifikasi atau pemberitahuan melalui SMS. Biasanya,
notifikasi ini bisa diset oleh nasabah misalnya untuk transaksi di atas
Rp 1 juta maka bank akan menginformasikan kepada nasabah.
Ketiga, jika bertransaksi di mesin ATM, lebih baik di mesin yang ada di tempat ramai atau di kantor cabang bank. Menurut dia ini meminimalisir pelaku kejahatan untuk memodifikasi mesin ATM.
"Biasanya pelaku skimming itu tidak pasang alat di mesin ATM yang tempatnya ramai, jadi supaya aman bisa transaksi di ATM kantor cabang saja," ujar dia.
Ketiga, jika bertransaksi di mesin ATM, lebih baik di mesin yang ada di tempat ramai atau di kantor cabang bank. Menurut dia ini meminimalisir pelaku kejahatan untuk memodifikasi mesin ATM.
"Biasanya pelaku skimming itu tidak pasang alat di mesin ATM yang tempatnya ramai, jadi supaya aman bisa transaksi di ATM kantor cabang saja," ujar dia.
Keempat, sebelum bertransaksi di mesin ATM perhatikan apakah ada hal-hal
yang mencurigakan. Misalnya pada mulut pembaca kartu harus diperhatikan
dengan seksama.
"Bisa dilihat ya di mulut tempat masuk kartu, kalau ada alat tambahan yang mencurigakan, misalnya bisa digoyang goyang itu langsung laporkan saja ke bank. Biasanya pelaku hanya pakai double tape untuk menempel," imbuh dia.
Selain di mesin ATM, skimming juga bisa menyerang internet banking. Ruby mengatakan jangan sekali-kali menggunakan jaringan publik WiFi atau perangkat publik untuk menggunakan internet banking. Hal ini untuk mengurangi risiko penyalinan data oleh pelaku skimming.
Dia menambahkan, perhatikan situs bank yang asli. Jangan sampai situs tersebut disusupi peretas dengan tindakan phising atau penyamaran dan menjadi situs palsu.
"Bisa dilihat ya di mulut tempat masuk kartu, kalau ada alat tambahan yang mencurigakan, misalnya bisa digoyang goyang itu langsung laporkan saja ke bank. Biasanya pelaku hanya pakai double tape untuk menempel," imbuh dia.
Selain di mesin ATM, skimming juga bisa menyerang internet banking. Ruby mengatakan jangan sekali-kali menggunakan jaringan publik WiFi atau perangkat publik untuk menggunakan internet banking. Hal ini untuk mengurangi risiko penyalinan data oleh pelaku skimming.
Dia menambahkan, perhatikan situs bank yang asli. Jangan sampai situs tersebut disusupi peretas dengan tindakan phising atau penyamaran dan menjadi situs palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar