Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) yang digelar di The Park
mall Solo pada 7-9 Oktober 2016 lalu mencatatkan transaksi Rp 3,8
miliar. Angka ini masih di bawah target perusahaan yaitu Rp 4,5 miliar.
"Nilai transaksinya tembus Rp 3,8 M. Meskipun tidak mencapai target,
namun ini cukup baik, sudah jauh melampaui perolehan (GATF) April lalu,"
ujar General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Muhammad
Firman, kepada merdeka.com, Minggu (9/10) malam.
Firman mengatakan, antusias warga Solo dan sekitarnya untuk berburu
tiket murah di GATF memang cukup tinggi. Sejak dibuka pada hari pertama
oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, warga sudah langsung menyerbu
travel agent.
Menurut dia, dari nilai transaksi Rp 3,8 miliar tersebut, 60 persen
di antaranya merupakan transaksi untuk paket wisata mancanegara.
Sedangkan sisanya adalah transaksi untuk paket wisata domestik.
"Masyarakat Solo ini ternyata lebih suka berwisata ke luar negeri.
Rute yang diminati, 60 persen rute manca negara, sisanya penerbangan
domestik ke kota bisnis dan wisata," terang Firman.
Firman menambahkan, dari 16 kota ditawarkan, rute yang banyak
diminati adalah rute Hongkong, Singapura, Tokyo, Eropa, Amsterdam,
Australia serta beberapa kota lainnya. Sedangkan untuk rute domestik
Kota Denpasar dan Jakarta tetap menjadi pilihan utama.
Acara yang diikuti 16 perusahaan travel agent, hotel, UMKM dan
perbankan tersebut mengambil tema 'Digital Experience'. GATF, lanjut
Firman, diproyeksikan sebagai sarana edukasi bagi para pelanggan dalam
merencanakan perjalanan dengan menggunakan kemudahan teknologi. Seperti
'Garuda Indonesia Mobile App' dan 'Website Garuda Indonesia'.
PT BESTPROFIT FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar