PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana melakukan penambahan
kereta baru untuk menggantikan kereta-kereta yang sudah uzur. Nantinya,
KAI akan melakukan sinergi dengan Industri Kereta Api (INKA) untuk
penambahan kereta baru ini.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya berencana
untuk melepas 882 kereta yang sudah uzur. Sebagai gantinya, perseroan
akan mendatangkan 1.000 kereta api dari INKA.
"Kita akan melakukan sinergi BUMN dengan INKA itu menambah kereta.
Jadi yang akan kit alepas kiereta yangsudah uzur usianya 30-50 tahun itu
sebanyak 882. Tetapi, kita membeli kereta lagi dari INKA sebanyak
1.000," ujarnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (23/12).
Edi menambahkan, untuk nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 5
triliun. Dia berharap, dalam beberapa tahun kedepan sudah mampu
memproduksi kereta api secara mandiri.
"Kalau nilainya itu satu kereta kira-kira Rp 5 miliar. Tapi itu kan
sama INKA. Itu artinya sinergi sesama BUMN jadi kita berharap di
kemudian harinya kita bisa membuat kereta yang canggih dan bagus,"
katanya.
Selain itu, lanjutnya, penambahan kereta api ini juga dilakukan untuk
mengejar target 440 juta penumpang pada tahun 2017 mendatang. Saat ini,
dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar 327 juta penumpang,
KAI baru mencatat 259 juta penumpang.
"Kalau secara pasti bahwa tahun ini 327 juta. Tahun depan itu 440
juta. Capaian sampai triwulan III itu 259 juta, tapi saya kira ini
tertutup. Memang dengan menambah penumpang kalau kereta api ini tidak
ada cara lain kecuali nambah kereta," pungkasnya. BESTPROFIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar