Tim Detasemen Khusus Anti Teror melakukan penyergapan terhadap
empat terduga teroris yang bersembunyi di salah satu rumah kolam jaring
terapung di Waduk Juanda Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (25/12). Dalam
penggerebekan itu dua terduga teroris tewas dan dua lainnya ditangkap
dalam kondisi hidup.
Kolam
terapung yang dijadikan persembunyian adalah milik warga bernama Ajun
dan Oman. Pasca-penyergapan lokasinya saat ini sudah diberi garis
Polisi.
Pemilik kolam, Oman mengatakan, mereka semula datang dua
orang dengan menyewa rumahnya sejak Sabtu 24 Desember. Saat itu keduanya
juga membawa alat pancing.
"Iya mereka datang dengan membawa sejumlah alat pancing dan tas," kata Oman.
Namun
Oman dibuat kaget saat sedang bercengkrama dengan dua dari mereka.
"Saat kejadian petugas datang dan langsung menangkap keduanya dan sempat
mengeluarkan tembakan. Mereka sempat melawan tapi langsung diamankan
petugas. Setelah itu petugas menangkap dua orang lainnya yang sedang
mancing, keduanya ditembak karena menyerang petugas," jelas Oman.
Berbeda
dengan Oman, warga lainnya Gugun Gunawan mengaku melihat langsung saat
kedua terduga teroris tertembak dan terjatuh ke kolam.
"Baku
tembak sekitar jam satuan ya. Semuanya empat orang. Dua orang ditangkap
di karang layung dan duanya lagi saya lihat tertembak lalu kejebur ke
kolam ikan," cerita Gugun.
Dari penangkapan terduga teror petugas
menyita barang bukti berupa pakaian, satu unit sepeda motor, surat
'pengantin' yang berisi pernyataan terduga yang siap menjadi
'pengantin'.
Keempat terduga teroris, yakni Rizal alias Abu Arham
(29), warga Randu Kurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
dan Ivan Ragmat Syarif (28) warga Mulya Tani, Kecamatan Ngamprah,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sedangkan dua lainnya yang
tewas di lokasi adalah Abu Sovi alias Abu azis alias Mas Brow, warga
Jalan Tipar, Kecamatan Kota Waringin, Kabupaten bandung dan Abu Faiz,
Warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. BEST PROFIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar