Kamis, 08 Desember 2016

Masih ditahan, Sri Bintang gembira di dalam penjara

Polisi menangkap 11 orang, di mana delapan diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan aksi pemufakatan jahat yang mengarah makar atau penggulingan pemerintahan yang sah. Dari delapan tersangka, hanya tinggal tiga orang yang masih ditahan di sel Polda Metro Jaya. Salah satunya Sri Bintang Pamungkas.
Kakak kandung Sri Bintang Pamungkas, Sri Edi Swasono belum mendapatkan kabar lengkap tentang adiknya yang dituduh akan melakukan makar. Sri Edi juga belum sempat menjenguk sang adik yang hingga saat ini masih mendekam di balik jeruji besi Polda Metro. Meskipun demikian Sri Edi sudah meminta anaknya untuk menjenguk Sri Bintang Pamungkas.
"Kata anak saya, Om Bintang it's oke. Dia gembira saja di dalam penjara," ujar Sri Edi di sela pembukaan Kongres XXI Persatuan Tamansiswa di Yogyakarta, Selasa (6/12)
Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa ini menilai tindakan yang dilakukan adiknya dan sejumlah orang yang ditangkap adalah hal wajar. Usulan meminta UUD hasil amandemen dikembalikan menjadi UUD 1945 sudah pernah muncul ke publik sebelum disampaikan Sri Bintang Pamungkas.
"Yang ngomong banyak. Kenapa kalau yang ngomong Bintang ditangkap?" ujar mantan rektor UII ini.
Indonesia saat ini memang sedang menghadapi sejumlah permasalahan. Salah satunya serbuan tenaga kerja asing di sejumlah lini kehidupan bangsa Indonesia, termasuk sektor perdagangan.
Merespon kondisi Indonesia yang seperti itu, Sri Edi berpendapat yang adiknya lakukan bukanlah tindakan makar. Tindakan adiknya merupakan respon atas kondisi Indonesia.
"Artinya, kita merespon. Apa salahnya?" tanya Sri Edi.
Sri Edi mengaku juga pernah ditangkap pada era pemerintahan Presiden Habibie dengan tuduhan dan ancaman yang sama; makar serta ancaman penjara seumur hidup. Waktu itu, Sri Edi mengkisahkan bahwa dia ditangkap bersama Ali Sadikin dan Kemal Idris.
"Saya tidak sampai berpikir wah ini bahaya besar. Aktivis terancam. Jadi, Bintang ditangkap itu biasa, risiko menjadi aktivis," tutup Sri Edi. BEST PROFIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar