Sebanyak 180 bangunan liar di sepanjang stren Kalimas di Keputran dan Dinoyo Magersari di tertibkan Satpol PP. Penertiban dilakukan untuk normalisasi sungai. PT BESTPROFIT
"Kami melanjutkan pembersihan Kalimas. Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi sejak 2015. Bahkan Lurah dan Camat juga sering kali melakukan sosialiasasi untuk segera memindahkan barang-barang miliknya," kata Kasat Pol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto kepada wartawan, Kamis (1/2/2018). BESTPROFIT
Irvan menyampaikan, nantinya setelah dilakukan penertiban akan dikembalikan kepada BPWS dan Jasa Tirta untuk difungsikan kemabali sebagai jalur inspeksi.
"Kami melanjutkan pembersihan Kalimas. Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi sejak 2015. Bahkan Lurah dan Camat juga sering kali melakukan sosialiasasi untuk segera memindahkan barang-barang miliknya," kata Kasat Pol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto kepada wartawan, Kamis (1/2/2018). BESTPROFIT
Irvan menyampaikan, nantinya setelah dilakukan penertiban akan dikembalikan kepada BPWS dan Jasa Tirta untuk difungsikan kemabali sebagai jalur inspeksi.
"Jalur ini nanti untuk normalisasi sungai. Hasil kerukannya akan ditaruh di sini. Kalau tidak dibersihkan tidak bisa melakukan pendalaman sungai," ungkapnya. BEST PROFIT
Selain itu, setelah dilakukan outreach (pendataan), hanya 33 penguhuni yang berkartu identitas Surabaya. Sedakan sisanya warga luar Surabaya.
"Sebetulnya warga yang ber-KTP Surabaya sudah mendapatkan rusun. Namun mereka tidak mau penempatinya. Sedangkan yang lain kami tidak bisa menghitungnya karena mereka keluar masuk di kawasan ini," tambah Irvan.
Selain itu, setelah dilakukan outreach (pendataan), hanya 33 penguhuni yang berkartu identitas Surabaya. Sedakan sisanya warga luar Surabaya.
"Sebetulnya warga yang ber-KTP Surabaya sudah mendapatkan rusun. Namun mereka tidak mau penempatinya. Sedangkan yang lain kami tidak bisa menghitungnya karena mereka keluar masuk di kawasan ini," tambah Irvan.
Masih kata Irvan, setelah petugas mendata, ternyata secara ekonomi penghasilan mereka lebih banyak. Terbukti dengan beberapa barang milik warga yang terbilang cukup.
"Harusnya bagi mereka yang sudah mampu agar mencari kontrakan di tempat lain yang layak huni,"ungkapnya.
Sementara itu, Masduki salah satu warga Dinoyo Magersari mengaku hanya pasrah dengan penertiban ini. Meski ia mengaku sejak lahir tinggal di situ.
"Harusnya bagi mereka yang sudah mampu agar mencari kontrakan di tempat lain yang layak huni,"ungkapnya.
Sementara itu, Masduki salah satu warga Dinoyo Magersari mengaku hanya pasrah dengan penertiban ini. Meski ia mengaku sejak lahir tinggal di situ.
"Tidak apa-apa. Tapi yang sebelah selatan juga ditertibkan tidak hanya kawasan ini saja," ungkapnya.
Pantauan detikcom, dalam penertiban ini ratusan anggota Satpol PP dan Linmas dikerahkan serta melibatkan Kepolisian dan TNI untuk berjaga-jagar menghindari kericuan. Warga yang tak kuasa ditertibkan menjerit dan pingsan.
Sedangkan beberapa warga dengan dibantu petugas mengeluarkan barang-barang berharga seperti lemari es, AC, motor, televisi, dan sejumlah perabotan rumah tangga yamg lain. Untuk barang-barang milik warga untuk sementara dipindah ke kelurahan setempat.
Pantauan detikcom, dalam penertiban ini ratusan anggota Satpol PP dan Linmas dikerahkan serta melibatkan Kepolisian dan TNI untuk berjaga-jagar menghindari kericuan. Warga yang tak kuasa ditertibkan menjerit dan pingsan.
Sedangkan beberapa warga dengan dibantu petugas mengeluarkan barang-barang berharga seperti lemari es, AC, motor, televisi, dan sejumlah perabotan rumah tangga yamg lain. Untuk barang-barang milik warga untuk sementara dipindah ke kelurahan setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar