Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Henry Yosidiningrat mendatangi
Mapolda Metro Jaya. Ia tiba sekitar pukul 14.45 Wib, disambut oleh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Henry
menyerahkan sebuah surat kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M.
Iriawan, untuk memperhatikan kasus-kasus yang dapat merusak Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam hal ini, dirinya menyampaikan
kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap Imam Besar Front Pembela
Islam (FPI) Habib Rizieq.
"Inti dari surat itu adalah meminta
institusi polri agar tidak ragu-ragu untuk segera melakukan penangkapan
dan penahanan saudara Muhammad Rizieq Sihab alias Habib Rizieq," ujar
Henry kepada wartawan di lokasi, Jumat (20/1).
Ia menegaskan,
kedatangannya bukan sebagai anggota DPR dan tidak atas nama partai,
dirinya menegaskan kalau pentolan FPI itu sudah meresahkan masyarakat.
"Seperti
diketahui, dia sudah berbagai pihak baik kelompok maupun perseorangan
diduga telah melakukan kejahatan. Setelah dilaporkan masih mengulang
perbuatan yang disangkanya. Setelah diancam lima tahun bahkan lebih dan
terjadi pengulangan, mangandung provokasi, menebar kebencian. Sehingga
masyarakat mengeluh telah terjadi perpecahaan yang disampaikan
masyarakat. Bahkan saling bermusuhan antar beragama," bebernya.
Oleh
karena itu, Henry meminta dengan tegas pihak kepolisian agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan cepat. Karena, Henry menilai apa yang telag
dilakukan Habib Rizieq bisa mengancurkan NKRI.
"Akibatkan bisa meruntuhnya NKRI. Sata sudah terdapat bukti yang cukup saya bisa tunjukan kepolisian," pungkasnya.
Sebelumnya,
Henry juga mendatangi Mabes Polri untuk meminta kepolisian segera
melakukan penangkapan terhadap Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq
Syihab.
Henry beralasan Rizieq sudah sangat pantas ditangkap
karena terus menerus melakukan berbagai perbuatan dan ucapan yang berisi
provokasi, caci maki, fitnah terhadap berbagai pihak. Henry meyakini,
pernyataan Rizieq telah menimbulkan keresahan bahkan perpecahan antar
kelompok-kelompok masyarakat, etnis dan kelompok agama.
"Saya
khawatir apabila perbuatan dan ucapannya dibiarkan dan dilakukan terus
menerus, maka akan mengancam persatuan dan kesatuan," kata Henry di
Mabes Polri. BEST PROFIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar